YouTube Dewa 19 : Roman Picisan (sila klik)
Tatap matamu bagai busur panah
Yang kau lepaskan ke jantung hatiku
Meski kau simpan cintamu masih
Tetap nafasmu wangi hiasi suasana
Saat ku kecup manis bibirmu
Cintaku tak harus, miliki dirimu
Meski perih mengiris-iris segala janji
Aku berdansa di ujung gelisah
Diiringi syahdu lembut lakumu
Kau sebar benih anggun jiwamu
Namun kau tiada menuai buah cintaku
Yang ada hanya sekuntum rindu
Cintaku tak harus, miliki dirimu
Meski perih mengiris-iris segala janjiMalam-malamku bagai malam seribu bintang
Yang terbentang di angkasa bila kau disini
‘Tuk sekedar menemani,’tuk melintasi wangi
Yang s’lalu tersaji di satu sisi hati
(3X)
Cintaku tak harus, miliki dirimu
Meski perih mengiris-iris segala janji
(2X)
Syalalalalalala syalalalalalala (3X)
Sumber : http://www.metrolyrics.com/roman-picisan-lyrics-dewa-19.html
Gambar : http://1.bp.blogspot.com/-Neqw6y0zMdE/UB3qr7BmxBI/AAAAAAAAACk/S7XIgIELTlc/s1600/Dewa-19.jpg
REVIEW
Lagu ini telah mengingatkan saya bahawa cinta itu bukan untuk dimiliki, ia hanya untuk dirasai. Cinta juga memerlukan keikhlasan tanpa harapan untuk menerima balasan. Apabila kita ingin miliki cinta, kita nescaya akan berharap agar cinta pihak kedua itu terhadap kita setimpal dengan apa yang kita curahkan. Bila harapan kita itu tidak kesampaian, kita kecewa.
Kadang-kadang kita terlalu taksub dengan cinta sehingga kita lupa untuk sayang pada diri kita sendiri. Ya, cinta memang indah, tetapi segala yang indah itu akan lenyap suatu hari nanti jikalau kita berhenti mencuba untuk sayang akan diri kita sendiri terlebih dahulu.